Sejumlah artefak barang muatan asal kapal tenggelam di perairan Cirebon bakal dilelang besok. Dari 271.384 total koleksi harta karun, ada beberapa yang menyita perhatian.
Harta karun itu adalah batu kristal yang diperkirakan berasal dari Dinasti Fatimiah di Mesir (910-934 M) dan golok emas yang bertuliskan huruf arab Kufi.
"Menurut para arkeolog kristal itu berasal dari Fatimid Dynasty. Di dunia tersebar 40 keping dan kita temukan 24," kata Adi Agung, Direktur Utama PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS), di gudang penyimpanan harta karun, Jl Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (4/5/2010).
PT PPS adalah investor eksplorasi yang bekerja sama dengan tim survei dari Cosmox Underwater Research Ltd pimpinan Luc Heymans. Mereka mengakat barang muatan kapal kayu yang tenggelam di perairan Cirebon, yang diduga tenggelam 980 M.
Selain itu, kata Adi, penemuan golok emas juga penting untuk menjadi bahan kajian sejarah mengenai masuknya Islam pertama kali ke nusantara. Selama ini, Islam diketahui pertama kali masuk nusantara pada 1300-an.
"Golok emas itu diperkirakan dibawa oleh pembesar tanah Arab. Di golok tertulis huruf Arab Kufi," kata Adi.
Golok emas itu sejatinya adalah sepasang, alias kembar. Namun, satu golok diambil pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah mengambil 991 artefak dari hasil angkatan di Cirebon. Sebagian harta karun juga diambil untuk koleksi Museum Samudera Raksa di Borobudur.
Kini, sisa 271.384 harta karun akan dilelang besok. Selain golok emas dan batu kristal, harta karun itu antara lain keramik dari Fifht Dynasty di China, perunggu dari Dinasti Tang, gelas-gelas bertuliskan huruf Arab Kufi dari Mesopotamia dan Siria, gelas hijau dari Mesir, permata dan ruby dari -India.
Harta karun itu adalah batu kristal yang diperkirakan berasal dari Dinasti Fatimiah di Mesir (910-934 M) dan golok emas yang bertuliskan huruf arab Kufi.
"Menurut para arkeolog kristal itu berasal dari Fatimid Dynasty. Di dunia tersebar 40 keping dan kita temukan 24," kata Adi Agung, Direktur Utama PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS), di gudang penyimpanan harta karun, Jl Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (4/5/2010).
PT PPS adalah investor eksplorasi yang bekerja sama dengan tim survei dari Cosmox Underwater Research Ltd pimpinan Luc Heymans. Mereka mengakat barang muatan kapal kayu yang tenggelam di perairan Cirebon, yang diduga tenggelam 980 M.
Selain itu, kata Adi, penemuan golok emas juga penting untuk menjadi bahan kajian sejarah mengenai masuknya Islam pertama kali ke nusantara. Selama ini, Islam diketahui pertama kali masuk nusantara pada 1300-an.
"Golok emas itu diperkirakan dibawa oleh pembesar tanah Arab. Di golok tertulis huruf Arab Kufi," kata Adi.
Golok emas itu sejatinya adalah sepasang, alias kembar. Namun, satu golok diambil pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah mengambil 991 artefak dari hasil angkatan di Cirebon. Sebagian harta karun juga diambil untuk koleksi Museum Samudera Raksa di Borobudur.
Kini, sisa 271.384 harta karun akan dilelang besok. Selain golok emas dan batu kristal, harta karun itu antara lain keramik dari Fifht Dynasty di China, perunggu dari Dinasti Tang, gelas-gelas bertuliskan huruf Arab Kufi dari Mesopotamia dan Siria, gelas hijau dari Mesir, permata dan ruby dari -India.
0 komentar :
Posting Komentar