Untuk mengisi kegiatan siswa/i pada hari libur dalam bulan suci Ramadan, SMAN Barus menggelar pesantren kilat selama tiga hari sejak 27-29 Agustus 2009 di gedung SMAN Barus.
Kegiatan pesantren kilat dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN Barus yang diwakili oleh Drs Harjono Tamba, Kamis (27/8) dan diikuti 230 orang siswa/i SMAN Barus yang beragama Islam.
Ketua panitia pelaksana, Khudry Fahman Pardosi SPd dalam laporannya mengatakan, pesantren kilat merupakan kegiatan rutin sekolah yang mana setiap tahunnya selalu dilaksanakan pada waktu bulan suci Ramadan. Tujuannya, untuk untuk membangun aqidah, moral siswa/i, membina ukhuwah Islamiah serta membina mental generasi muda khususnya pelajar sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber baik dari pihak sekolah maupun dari pihak luar, dengan materi pembahasan pendalaman dan pemahaman Ramadan. Kemudian diskusi dan praktek ibadah yang dibagi dalam tiga kelompok. "Pada akhir kegiatan akan dilakukan evaluasi sejauh mana siswa/i mendalami materi yang disajikan selama kegiatan berlangsung," kata Khudry Fahman Pardosi.
Ketua Komite Sekolah SMAN Barus, Drs H Habibuddin Pasaribu dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh siswa yang mengikuti pesantren kilat benar-benar memanfaatkan waktu selama tiga hari tersebut dengan baik. Sehingga materi yang disajikan para pembimbing bisa dicerna dengan baik. "Para siswa harus mempunyai niat yang tulus disertai keikhlasan untuk mengikuti setiap materi. Puasa itu sendiri jika dikerjakan dengan niat yang tidak tulus dan Ikhlas dan penuh dengan keimanan, kita tidak akan memperoleh apa-apa. Artinya dalam mengikuti kegiatan ini peganglah niat dengan baik karena Allah SWT melihat apa yang kita perbuat," jelasnya.
Kepala sekolah SMAN Barus yang diwakili oleh Drs Harjono Tamba pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh siswa SMAN 1 Barus agar benar-benar mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai. "Jadikan kegiatan ini untuk meningkatkan iman serta untuk memantapkan diri dalam menjalani bulan suci Ramadan. Sebab dalam melaksanakan ibadah puasa kita harus bisa meningkatkan kenyakinan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta bisa mengubah perilaku yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat," pungkas Harjono.
Kegiatan pesantren kilat dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN Barus yang diwakili oleh Drs Harjono Tamba, Kamis (27/8) dan diikuti 230 orang siswa/i SMAN Barus yang beragama Islam.
Ketua panitia pelaksana, Khudry Fahman Pardosi SPd dalam laporannya mengatakan, pesantren kilat merupakan kegiatan rutin sekolah yang mana setiap tahunnya selalu dilaksanakan pada waktu bulan suci Ramadan. Tujuannya, untuk untuk membangun aqidah, moral siswa/i, membina ukhuwah Islamiah serta membina mental generasi muda khususnya pelajar sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber baik dari pihak sekolah maupun dari pihak luar, dengan materi pembahasan pendalaman dan pemahaman Ramadan. Kemudian diskusi dan praktek ibadah yang dibagi dalam tiga kelompok. "Pada akhir kegiatan akan dilakukan evaluasi sejauh mana siswa/i mendalami materi yang disajikan selama kegiatan berlangsung," kata Khudry Fahman Pardosi.
Ketua Komite Sekolah SMAN Barus, Drs H Habibuddin Pasaribu dalam sambutannya mengharapkan kepada seluruh siswa yang mengikuti pesantren kilat benar-benar memanfaatkan waktu selama tiga hari tersebut dengan baik. Sehingga materi yang disajikan para pembimbing bisa dicerna dengan baik. "Para siswa harus mempunyai niat yang tulus disertai keikhlasan untuk mengikuti setiap materi. Puasa itu sendiri jika dikerjakan dengan niat yang tidak tulus dan Ikhlas dan penuh dengan keimanan, kita tidak akan memperoleh apa-apa. Artinya dalam mengikuti kegiatan ini peganglah niat dengan baik karena Allah SWT melihat apa yang kita perbuat," jelasnya.
Kepala sekolah SMAN Barus yang diwakili oleh Drs Harjono Tamba pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh siswa SMAN 1 Barus agar benar-benar mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai. "Jadikan kegiatan ini untuk meningkatkan iman serta untuk memantapkan diri dalam menjalani bulan suci Ramadan. Sebab dalam melaksanakan ibadah puasa kita harus bisa meningkatkan kenyakinan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta bisa mengubah perilaku yang tidak baik di tengah-tengah masyarakat," pungkas Harjono.
0 komentar :
Posting Komentar