Aston Palembang Hotel and Convention Center memberikan fasilitas VVIP bagi pelanggannya. Menjalin kerja sama dengan Air Pacifik Aviation Services sebuah perusahaan penerbangan komersial di Jakarta, Aston membuka layanan baru yang lebih eksklusif dengan menggunakan fasilitas helikopter.
"Kita baru tadi (kemarin Red) melakukan uji coba pendaratan perdana di helipad Aston di lantai 18. Semua berjalan lancar seperti yang kita harapkan," ujar Herman Courbouis, general manager Aston kemarin (26/10) ditemui di ruang kerjanya. Dijelaskannya, sejak dibangun Aston Hotel sudah memiliki faslitas helipad. Hanya saja memang selama ini fasilitas tersebut belum pernah digunakan. Padahal, izin penggunaan helipad sudah dikantongi sejak satu tahun lalu.
Herman mengungkapkan, uji coba pendaratan perdana helikopter jenis Bell dengan bobot sekitar 5 ton dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Heli milik perusahaan Air Pacifik mulai melakukan penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II setelah melakukan manuver satu kali langsung mendarat mulus.
"Setelah itu kita lakukan uji coba lagi dengan berkeliling dan mendarat untuk yang kedua kali. Sama seperti penerbangan pertama, pendaratan kedua juga berjalan dengan mulus di landasan dengan luas 144 meter," kata Herman yang ikut di helikopter melakukan percobaan pendaratan.
Tidak hanya kemampuan helipad yang dinilai bagus dalam melakukan pendaratan, tetapi kondisi ruangan di bawah hotel pun tidak mengalami gangguan getaran dan menimbulkan kebisingan. Saat uji coba, sejumlah petugas juga berada di ruang rapat lantai 18 untuk mendengarkan getaran dan suara dari helipad yang berada persis di atas meeting room Lotus dan Tulip.
"Petugas kita tidak mendengar adanya getaran di dalam ruangan. Dan suara kebisingan yang kuat. Jadi kondisi helipad di atas sudah benar-benar memadai untuk pendaratan helikopter dengan bobot hingga 6 ton dengan kapasitas 7 orang," tuturnya.
Nah, dengan sudah dilakukannya uji coba helipad ini, Aston bekerja sama dengan Air pacific akan membuat paket penawaran khusus. Sebab, saat ini Sumsel sudah menjadi banyak kunjungan sejumlah tamu VVIP yang ini terjaga privacy. Sehingga, dengan adanya layanan helipad ini akan memberikan kemudahan bagi siapa saja yang memanfaatkannya.
"Kalau sebelumnya kita memang meragukan ada tidaknya pasar. Tetapi dengan melihat perkembangan yang sudah maju saat ini jelas sangat terbuka. Sejumlah tamu penting tidak perlu lagi harus melalui jalur darat dan sering terjebak kemacetan, tetapi bisa langsung mendarat di Aston," tuturnya.
Air Pacifik, sambung Herman, sudah memiliki pengalaman mengakut sejumlah tamu VVIP dari Jakarta. Termasuk sejumlah pengusaha minyak, tambang dan gas yang akan berkunjung ke Sumsel. "Kita juga akan mendapat kemudahan, sebab Air Pacifik adalah satu grup dengan pemilik Aston," akunya.
Sejumlah fasilitas eksklusif juga akan disediakan mulai dari proses check in yang langsung dilakukan di lantai 18. Tamu yang menggunakan heli ke Aston akan mendapatkan layanan prima di executive lounge lantai 17.
"Saat ini saya kita sudah bisa layani. Helikopter sendiri akan stand by di Jakarta dan bisa on call jika dibutuhkan. Harga tiket yang akan kita tawarkan plus dengan paket menginap. Dan ini akan menjadi satu-satunya faslitas helipad pertama di Sumatera," katanya promosi.
"Kita baru tadi (kemarin Red) melakukan uji coba pendaratan perdana di helipad Aston di lantai 18. Semua berjalan lancar seperti yang kita harapkan," ujar Herman Courbouis, general manager Aston kemarin (26/10) ditemui di ruang kerjanya. Dijelaskannya, sejak dibangun Aston Hotel sudah memiliki faslitas helipad. Hanya saja memang selama ini fasilitas tersebut belum pernah digunakan. Padahal, izin penggunaan helipad sudah dikantongi sejak satu tahun lalu.
Herman mengungkapkan, uji coba pendaratan perdana helikopter jenis Bell dengan bobot sekitar 5 ton dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Heli milik perusahaan Air Pacifik mulai melakukan penerbangan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II setelah melakukan manuver satu kali langsung mendarat mulus.
"Setelah itu kita lakukan uji coba lagi dengan berkeliling dan mendarat untuk yang kedua kali. Sama seperti penerbangan pertama, pendaratan kedua juga berjalan dengan mulus di landasan dengan luas 144 meter," kata Herman yang ikut di helikopter melakukan percobaan pendaratan.
Tidak hanya kemampuan helipad yang dinilai bagus dalam melakukan pendaratan, tetapi kondisi ruangan di bawah hotel pun tidak mengalami gangguan getaran dan menimbulkan kebisingan. Saat uji coba, sejumlah petugas juga berada di ruang rapat lantai 18 untuk mendengarkan getaran dan suara dari helipad yang berada persis di atas meeting room Lotus dan Tulip.
"Petugas kita tidak mendengar adanya getaran di dalam ruangan. Dan suara kebisingan yang kuat. Jadi kondisi helipad di atas sudah benar-benar memadai untuk pendaratan helikopter dengan bobot hingga 6 ton dengan kapasitas 7 orang," tuturnya.
Nah, dengan sudah dilakukannya uji coba helipad ini, Aston bekerja sama dengan Air pacific akan membuat paket penawaran khusus. Sebab, saat ini Sumsel sudah menjadi banyak kunjungan sejumlah tamu VVIP yang ini terjaga privacy. Sehingga, dengan adanya layanan helipad ini akan memberikan kemudahan bagi siapa saja yang memanfaatkannya.
"Kalau sebelumnya kita memang meragukan ada tidaknya pasar. Tetapi dengan melihat perkembangan yang sudah maju saat ini jelas sangat terbuka. Sejumlah tamu penting tidak perlu lagi harus melalui jalur darat dan sering terjebak kemacetan, tetapi bisa langsung mendarat di Aston," tuturnya.
Air Pacifik, sambung Herman, sudah memiliki pengalaman mengakut sejumlah tamu VVIP dari Jakarta. Termasuk sejumlah pengusaha minyak, tambang dan gas yang akan berkunjung ke Sumsel. "Kita juga akan mendapat kemudahan, sebab Air Pacifik adalah satu grup dengan pemilik Aston," akunya.
Sejumlah fasilitas eksklusif juga akan disediakan mulai dari proses check in yang langsung dilakukan di lantai 18. Tamu yang menggunakan heli ke Aston akan mendapatkan layanan prima di executive lounge lantai 17.
"Saat ini saya kita sudah bisa layani. Helikopter sendiri akan stand by di Jakarta dan bisa on call jika dibutuhkan. Harga tiket yang akan kita tawarkan plus dengan paket menginap. Dan ini akan menjadi satu-satunya faslitas helipad pertama di Sumatera," katanya promosi.
0 komentar :
Posting Komentar