Kondisi Terakhir Titik Nol Peradaban Islam di Barus

BARUSNews | Barus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Beberapa literatur menyebutkan Barus sebagai kota emporium dan pusat peradaban pada abad 1 - 17 Masehi.

Barus yang pada masa lalu dikenal sebagai penghasil kapur terbaik di dunia, juga kerap disebut dengan nama Fansur. Dari sinilah, penyair Melayu terkenal, Hamzah Fansuri berasal.

Pada tahun 2017, sebuah tugu yang disebut sebagai Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, yang didirikan di pantai Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus. Kemudian tugu ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Jumat 24 Desember 2017.

Saat reporter Serambi TV bertandang ke kawasan itu pada, Minggu (18/3/2018), terlihat tugu tersebut dikelilingi sejumlah spanduk bertuliskan tentang sejarah Barus.

Beberapa bagian spanduk tersebut telah robek. Di dekat tugu tersebut, hanya ada seorang pedagang baju souvenir Barus, serta satu kios yang menyediakan minuman dan makanan ringan.

Warga sekitar menyebut, tugu ini hanya sebagai miniatur dari akan dibangunnya tugu yang lebih besar, dengan sejumlah bangunan pendukung, dengan luas areal sekitar 10 hektare.

Namun, warga mengaku belum mengetahui, kapan pembangunan kawasan tersebut mulai dilaksanakan.

Untuk diketahui, saat Presiden Jokowi meresmikan “Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara” di Barus, sempat menimbulkan reaksi dari sejumlah kalangan di Aceh, terutama pakar dan pemerhati sejarah. Pasalnya, Aceh juga memiliki bukti yang kuat bahwa di daerah inilah Islam di Indonesia bermula. Wallahuaklam (sumber)


Share on Google Plus

About Redaksi

Kota Barus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kecamatan ini berada di kelurahan Padang Masiang. Kota Barus sebagai kota Emporium dan pusat peradaban pada abad 1 – 17 M, dan disebut juga dengan nama lain, yaitu Fansur.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :